Sekolahku yang Sehat dan Tak Mau Sehat Sendirian

Sekolah Sugar Group Tak Mau Sehat Sendirian



Jumat, 20 Agustus 2010
Kesehatan Masyarakat
Sekolah sehat tak akan tumbuh di tengah komunitas masyarakat sekitar yang sakit. Rupa-rupanya, itulah yang disadari benar dan menjadi resep sang juara II Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional 2010 dari SMA Sugar Group, Lampung Tengah.

Senada dengan prinsip consumer good yang melekat pada produk gula pasir kemasan, Gulaku yang diproduksi PT Sugar Group Companies membuat Sekolah Sugar Group yang terletak di Kampung Mataram Udik, Lampung Tengah, sangat sensitif terhadap persoalan kesehatan.

Mau tidak mau, manajemen sekolah yang siswanya terdiri dari putra-putri karyawan PT Sugar Group Companies ini juga harus memastikan bahwa lingkungan sekolah serta masyarakat sekitarnya memiliki pola hidup sehat.

“Jadi, sekolah kami tidak mau bersih sendirian, melainkan lingkungan sekitarnya di mana sekolah itu berdiri juga harus sehat,” kata Purwadi Santoso, Kepala Sekolah Sugar Group, saat pemberian penghargaan juara lomba sekolah sehat 2010 di Jakarta, Kamis (19/8).

Hal itulah yang kemudian menjadi salah satu tantangan terbesar ketika sekolah yang berdiri sejak 2005 ini ingin membangun sekolah yang sehat. Tantangan itu adalahmengedukasi penduduk setempat untuk turut menjalani pola hidup sehat.

“Tantangan paling utama adalah proses edukasi terhadap komunitas di sekitar sekolah. Komunitas itu harus jadi habitat pendukung dari kesehatan secara keseluruhan,” ujarnya.

Untuk menyukseskan programnya, sekolah yang berdiri di atas lahan seluas 5 hektare itu mendidik setiap siswanya untuk menjadi agen perubahan yang mengampanyekan pola hidup sehat serta cara hidup sehat kepada masyarakat sekitar.

“Mereka diajarkan agar berkampanye dengan cara yang dapat diterima oleh masyarakat sekitar,” terang Purwadi. Sekolah yang berada persis di tengah lingkungan perkebunan tebu ini juga membuat sejumlah kegiatan rutin untuk membentuk lingkungan sehat tersebut.

“Antara lain anak-anak mengampanyekan kepada keluarganya masing-masing bagaimana pentingnya makanan sehat, pakaian sehat, dan pola hidup sehat,” seru Purwadi.

Selain itu, ada program tahunan yang dinamakan clean up the earth selama satu hari penuh bersama penduduk setempat untuk mengumpulkan sampah-sampah non-organik.

Kemudian, sambung Purwadi, Sekolah Sugar Group memiliki program khusus untuk berkunjung ke beberapa desa sekitar untuk tinggal selama beberapa hari (live in).

Dalam program ini, siswasiswa belajar serta mengampanyekan usaha-usaha hidup sehat kepada penduduk desa setempat. Komunitas sekolah yang sehat ini turut menjadi salah satu poin penilaian yang membuat Sekolah Sugar Group berhasil meraih Juara II tingkat Nasional Lomba Sekolah Sehat 2010.

Lomba ini diselenggarakan oleh empat kementerian, yakni Kemenkes, Kemendiknas, Kemenag, dan Kemendagri.



 
Sumber : http://www.koran-jakarta.com/berita-detail.php?id=60416

1 comment :

Pungky said...

bagus gan... :a4