Labels
komputer
(
25
)
Novel
(
9
)
Aktivitas
(
8
)
Blogger
(
6
)
Games
(
5
)
Lirik Lagu
(
5
)
Pengetahuan
(
5
)
Artist
(
3
)
Berita
(
3
)
Pabrik Gula
(
3
)
Sepakbola
(
3
)
Iklan
(
2
)
Kimia
(
2
)
Obat
(
2
)
hobby
(
2
)
B. Indonesia
(
1
)
Biologi
(
1
)
Drama
(
1
)
Geografi
(
1
)
Hape
(
1
)
Kartun
(
1
)
Kost Pelajar
(
1
)
Link Exchange
(
1
)
Link Sobat
(
1
)
Penulis
(
1
)
Puisi
(
1
)
SMS
(
1
)
Teka-Teki
(
1
)
OBAT-OBATAN TRADISONAL
* Penurun panas, batuk, dan pilek
Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada punggung
sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun.
Untuk ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu,
aduk, lalu kukus. Setelah dingin, berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh
setiap 2 jam sekali.
Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila usia anak di bawah 8
bulan, cukup dengan pemberian ASI atau ibunya yang minum ramuan tersebut.
Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum berupa air kunyit dan madu.
Setengah sampai satu ruas jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dikerik
kulitnya, diparut, lalu diberi air matang 1/2 cangkir, peras, kemudian
diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1
butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada anak.
Ramuan ini bisa untuk penurun panas seperti pada sakit cacar air, flu, atau
apa saja.
* Perut kembung
Parut bawang merah dan tambahkan minyak telon. Kemudian tapelkan bawang
yang sudah diparut tersebut di bagian pusar. Bisa juga, gunakan daun jarak
pagar yang dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu
tempelkan pada pusar si kecil.
* Diare
Sediakan 1/2 jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dipotong-potong, 7
pucuk daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam 1/4 sendok teh, rebus dengan
api kecil. Minum airnya, 1 sendok teh satu jam sekali.
Untuk mengusir gas, maka pusarnya ditapeli dengan parutan bawang merah yang
sudah diberi minyak telon. Untuk anak yang sudah agak besar, boleh juga
dengan mengunyah halus pucuk daun jambu klutuk yang sudah bersih ditambah
garam lalu ditelan.
* Muntah-muntah
Muntah bisa disebabkan perut mual atau kembung. Sediakan 1/2 sendok teh
ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas hitam, dan air setengah gelas.
Kemudian direbus. Setelah dingin, berikan ke anak sedikit-sedikit, sesering
mungkin atau 2 jam sekali.
Boleh juga dibuatkan air beras kencur. Caranya, cuci 1 sendok makan beras
dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai berwarna kecokelatan,
lalu ditumbuk halus bersama dengan 1 ruas jari kencur, 1 ruas jari kunyit,
dan 1/4 sendok teh adas manis. Setelah itu diseduh dengan air panas,
tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu diminumkan
pada anak agar tubuhnya hangat.
* Batuk
Sediakan air jeruk nipis 1 sendok makan ditambah madu 2 sendok makan dan
air matang 2 sendok makan. Masukkan dalam cangkir dan kukus. Setelah agak
dingin, minumkan pada anak sebanyak 1-2 sendok teh. Berikan sehari 5 kali.
* Batuk seratus hari
Sediakan umbi bidara kupas sebesar 1/2 jempol yang sudah bersih, parut dan
seduh dengan air panas, lalu aduk-aduk dan dinginkan. Saring dan tambahkan
sedikit madu. Minum sampai habis.
Buatlah ramuan ini 3 kali sehari. Bisa juga gunakan ramuan lidah buaya.
Lidah buaya dikupas kulitnya dan ambil bagian dagingnya sebanyak dua jari,
kemudian dicacah. Tambahkan air hangat dan madu, lalu diminumkan pada anak
1-2 kali sehari.
* Batuk karena angin atau dahak susah keluar
Sediakan 1 butir bawang merah diparut, 1 ruas jari jahe diparut dan diperas
airnya, 7 butir adas manis, 1 ruas jari kunyit diparut dan diperas airnya,
1 sendok makan air jeruk nipis, dan 1/2 gelas air. Masukkan semua bahan di
cangkir, kemudian kukus dan setelah itu saring. Minum 3 kali sehari
masing-masing 2 sendok teh.
* Batuk berlendir
Campurkan air jahe 1 sendok makan, air kunyit 1 sendok makan, bawang putih
1 siung diparut, air jeruk nipis 1 sendok makan, madu 1 sendok makan, dan 3
sendok makan air matang, kemudian dikukus. Diminumkan 3-4 kali sehari 2
sendok teh.
* Pilek
Siapkan bawang merah yang diparut, lalu tapelkan pada tulang leher ketujuh
(bagian tengkuk) dan ubun-ubun anak setelah sebelumnya diolesi minyak kayu
putih. Beri juga minuman yang hangat-hangat, seperti minuman beras kencur.
Selain itu, jemur anak di bawah sinar matahari pagi sekitar jam 7 atau di
bawah jam 9 pagi. Panaskan bagian dada seperempat jam dan kemudian punggung
seperempat jam. Ini bisa dilakukan sambil jalan-jalan pagi.
* Mata bintitan
Ambil getah dari batang tanaman patikan kebo atau getah dari batang pohon
meniran. Tempelkan sedikit pada kapas, lalu oleskan pada bagian bintitnya,
sedikit saja, jangan sampai terkena mata.
* Mata merah
Taruh 3 lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih pada wadah mangkok.
Seduh dengan air panas. Setelah airnya dingin, minta anak untuk
mengedip-ngedipkan matanya dalam air tersebut.
* Sariawan
Ambil sebuah tomat matang, seduh dengan air panas dan kupas kulitnya.
Haluskan tomat tersebut dengan menggunakan sendok, saring dan tambahkan
sedikit gula. Beri anak minumam sari tomat tersebut.
* Tak nafsu makan
Menurut Endah, hilangnya nafu makan dapat disebabkan cacingan atau hal lain
seperti masuk angin. Cara mengatasinya, bersihkan 1 lembar daun jarak
pagar, setelah itu hangatkan sebentar di atas tutup panci. Beri olesan
minyak kelapa pada daun tersebut dan dipilin, kemudian tempelkan daun
tersebut di atas pusar anak, yang sebelumnya sudah diolesi dengan minyak
telon.
Bila usia anak sudah lebih dari setahun, coba berikan ramuan 1 telapak
tangan daun pepaya, 1 ruas jari temu hitam/temu ireng, seruas jari tempe
bosok (tempe kemarin), dan sedikit garam. Semua bahan ditumbuk halus, lalu
peras pakai kain dan masukkan ke mulut anak. "Khasiat temu hitam untuk
mengeluarkan cacing, sedangkan daun pepaya untuk menambah nafsu makannya,
dan tempe bosok untuk stamina atau kekuatan tubuhnya.
Untuk menambah nafsu makan anak bisa juga dengan ramuan: 1 ruas jari
temulawak, gula merah, air secukupnya, dan sedikit garam, kemudian rebus
dan saring. Minumkan pada anak 1-2 sendok makan sehari
* Mimisan
Selembar daun sirih yang sudah dicuci bersih dipilin dan disumpalkan ke
hidung anak. Untuk pengobatan dari dalam tubuh lakukan dengan ramuan: 1/2
jempol umbi bidara upas yang sudah bersih diparut dan diseduh dengan 1
cangkir air panas, kemudian disaring, dan setelah dingin diminumkan ke anak
ditambah sedikit madu.
* Benjol karena benturan
Rendam 1 sendok makan beras. Tumbuk bersama kencur dan beri sedikit garam.
Setelah halus, tempelkan ke bagian yang benjol.
Bisa juga diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi ramuan: bawang
putih diparut dan diberi madu, setelah itu dioleskan ke bagian yang benjol.
* Keringat buntet
Sesering mungkin dibedaki tepung kanji.
* Congekan
Cuci bersih 3 lembar daun miana atau 7 lembar daun samiloto segar atau
lengkuas merah muda, lalu tumbuk halus. Peras pakai kain bersih dan
teteskan air perasannya ke telinga. Lakukan dua kali sehari, masing-masing
3 tetes.
* Panu
Dua jari langkuas merah diparut dan diberi sedikit cuka, oles-oleskan pagi
dan sore atau malam hari pada bagian tubuh yang berpanu tersebut.
* Koreng atau borok kepala
Batang brotowali dipotong-potong sebanyak 5 jari. Rebus dengan sedikit air,
oleskan pada bagian kepala.
Bisa juga diberi ramuan: daun brotowali, parutan kunyit dan sedikit garam
ditumbuk halus. Oleskan ke kepala. Boleh juga hanya dengan kunyit saja.
* Sakit gigi
Bawang putih diparut, ditambah sedikit garam, kemudian sumpal ke gigi yang
sakit karena berlubang.
* Digigit nyamuk
Hilangkan bekas gigitannya dengan tanaman sambiloto yang diremas-remas dan
dioleskan ke bagian bekas gigitan tersebut. Kalau tak ada sambiloto bisa
digunakan minyak sereh.
* Asma
Sepuluh siung bawang putih diparut, ditambah madu 1 gelas, kemudian
dikukus. Berikan pada anak sebanyak 1 sendok teh, dua kali sehari. Bisa
juga, 10 siung bawang putih diparut, 1 ons gula batu, direbus bersama 1
gelas air.
* Luka-luka berdarah
Cuci bersih daun jambu biji atau daun bandotan, kemudian remas-remas.
Tapelkan pada luka tersebut. Darah akan berhenti segera.
* Keracunan
Minum air kelapa hijau muda 3 kali sehari 1/4 gelas.
* Biduran atau kaligata
Balurkan tubuh dengan minyak telon, minyak kayu putih atau minyak tawon.
Untuk ramuan minum: 1 jari temulawak dipotong-potong, beri sedikit gula
merah, dan garam direbus dengan 1 gelas air. Saring dan bila sudah dingin
diminumkan 3 kali sehari 1/4 gelas.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
1 comment :
gan boleh copas?untuk lebih mengenalkan kearifan lokal nusantara kepada didunia mbah gogel gan...boleh khaan???viva nkri :k4
Post a Comment